


Kembangkan Potensi Tanaman Herbal di Desa Untuk Peningkatan Kesehatan
Januari 15, 2025


Kolaborasi Perangi Gizi Kurang, Gizi Buruk dan Stunting di Desa
Februari 11, 2025Sinergi Bersama Akhiri Tuberkulosis!
“Awalnya kami dari Puskesmas Tanaraing, khususnya saya selaku pengelola TB, saya sering melakukan penjaringan suspek di setiap desa wilayah dampingan CD Bethesda bersama dengan perawat Puskesmas, kader TB dan tenaga kesehatan di desa,“ kata Ibu Isyanah. “Awalnya dalam penjaringan TB atau pengambilan dahak orang yang dicurigai kami sering diabaikan bahkan tertawakan oleh masyarakat dengan ungkapan untuk apa ambil dahak-dahaknya kami karena pada dasarnya masyarakat menganggap TB ini merupakan penyakit turunan atau penyakit bawaan, jadi kami tidak didukung dalam kami melakukan pelayanan terkait pencegahan TB, memang ini dampak karena masih kurangnya sosialisasi terkait penyakit menular”, lanjutnya.
Sebagai upaya pencegahan TB, Ibu Isyanah mengawalinya dengan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit menular dan difasilitasi oleh UPKM/CD Bethesda YAKKUM dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait Tuberkulosis (TB). Sehingga dampak dari sosialisasi TB membawa respon positif bagi masyarakat dalam mendukung pencegahan dan penanganan TB secara langsung dengan melayani masyarakat agar mereka mau memberikan diri mereka untuk diambil dahak dan diperiksa.
“UPKM/CD Bethesda YAKKUM memfasilitasi saya untuk melakukan sosialisasi terkait dengan TB dan itu sangat membantu kami pihak Puskesmas terlebih khusus saya, selaku pengelola TB,” ujar Ibu Isyanah, “awalnya itu kami mulai dari melakukan sosialisasi TB di Desa Haikatapu dan kami langsung mengambil kasus sesuai dengan apa yang disampaikan oleh masyarakat pada saat kegiatan sosialisasi tersebut atau yang biasa dikenal dengan penjaringan suspek TB.


Itu terlaksana di bulan Februari 2023 kemarin. Kerjasama Puskesmas Tanaraing dengan UPKM/CD Bethesda YAKKUM terus berkelanjutan dalam kegiatan pertemuan dusun, selain itu UPKM/CD Bethesda YAKKUM dan tim dari Puskesmas juga melakukan sosialisasi terkait dengan penyakit malaria, kusta, diare ataupun penyakit menular lainnya. Sosialisasi itu terlaksana di bulan Februari hingga Maret 2023 terkhususnya di Desa Tanaraing.
“Terdapat dua dusun di sini. Jadi kami melakukan sosialisasi terkait penyakit menular
tersebut di setiap dusun bukan hanya scope desa saja. Begitupun yang kami lakukan di Desa Tamburi dan Desa Rindi. Dari sosialisasi tersebut, bersama dengan kader TB, UPKM/CD Bethesda YAKKUM dan kami dari pihak Puskesmas melakukan penjaringan suspek kepada orang yang dicurigai TB berdasarkan informasi dari masyarakat yang sesuai gejala-gejala TB”, Ibu Isyanah menjelaskan.
Di hari peringatan TBC sedunia tanggal 24 Maret 2023, Puskesmas Tanaraing bersama dengan UPKM/CD Bethesda YAKKUM area Sumba Timur melakukan sosialisasi terkait dengan TB di Desa Rindi dan Desa Tamburi. Sebelum melakukan sosialisasi, mereka melaukan pemutaran film pendek terkait dengan kader TB asal Flores. Tentunya ini bertujuan untuk membangkitkan semangat-semangat para kader TB di setiap desa agar selalu menjadi pelaku utama dalam pencegahan TB dan juga harus mampu menjaring orang-orang yang dicurigai TB sesuai dengan gejala-gejala TB yang sudah disampaikan saat sosialisasi.
“Setelah melakukan sosialisasi terkait dengan TB ini kami dari pihak Puskesmas Tanaraing, CD Bethesda, Kader TB dan juga Pemerintah Desa khususnya di Desa Rindi dan Desa Tamburi melakukan Penjaringan suspek dengan mengambil dahak dari orang yang dicurigai TB dilakukan di masing-masing rumah,” ujar salah satu kader TB dari Puskesmas Tanaraing.
“Ini sangat membantu pihak Puskesmas Tanaraing, terlebih khususnya saya selaku pengelola TB dalam penanganan kasus TB di Kecamatan Rindi, terlebih khusus lagi di wilayah dampingan dari UPKM/CD Bethesda YAKKUM. Dalam kerjasama Puskesmas Tanaraing dengan UPKM/CD Bethesda YAKKUM, disaat melakukan Penjaringan suspek TB kami menemukan 48 sampel, khususnya di UPKM/CD Bethesda YAKKUM di Desa Rindi, Desa Tamburi, Desa Tanaraing dan Desa Haikatapu yang mana penjaringan atau screening dilakukan pada bulan Februari kemarin hingga bulan April,” kata Ibu Isyanah. Ibu Isyanah menghimbau kepada masyarakat, apabila terdapat orang yang dicurigai TB sesuai dengan gejala TB, diharap segera dilaporkan ke kader TB di desa, perawat desa atau langsung saja ke Puskesmas Tanaraing untuk segera tindaklanjuti penanganannya.
“Masyarakat merupakan pelaku utama dalam memberikan informasi mengenai TB, baik dari gejala yang terjadi, cara pencegahan, cara pemeriksaan serta cara pengobatan TB. Menjaga kesehatan merupakan poin utama dalam keluarga, akan sangat besar bila informasi kesehatan dapat dibagikan kepada sesama, terlebih lagi mengenai Tuberkulosis (TB) ini. Sehingga upaya ini akan membawa dampak baik bagi masyarakat di desa dan bersama bersinergi mengakhiri Tuberkulosis (TB)“. (Rizaldy Radjah)